Chapter 5 - Titik balik
Quote:

“Vu....Vulan?Kenapa?kok bisa jadi seperti ini?Apa yang sebenarnya terjadi,Vulan?”Mansyur bertanya tanya dalam hatinya
“Hahaha...Melihat Ekspresimu,sepertinya kau sangat terkejut sekali ya?hahaha”Kata Lee chien Tong
“hhhiiiiiieee!!.....!!!khhhh hh hh hh”Mansyur terihat gregetan,merapatkan kedua gerahamnya dan meluapkan kekesalannya
“Hahahaha....Kau seharusnya berbangga hati,Dia secara khusus kukukirimkan sebagai mata mata dan pengawas segala gerak gerikmu di Kerajaan ini.Melihat intervensimu atas prosesi kudeta di Kerajaan Bulk,kukira Kau adalah Orang yang Cerdik dan berbahaya sehingga bisa menjadi ancaman buat semua rencana militer yang telah kupersiapkan.Namun pada kenyataanya,Kau tak lebih dari Bocah yang tak tahu apa-apa...Hahahaha...”
“Jadi selama ini Kau hanya berpura pura baik kepadaku,Paman?Tidak....Semua ini tidaklah benar..Kau telah mengabdi pada Kerajaan selama bertahun tahun,dan bukankah kau mengakui sendiri bahwa kau sangat mencintai kerajaan ini?”Kata Pangeran Gong
“Hahaha..Benar Pangeran aku hanya berpura pura setia mengabdi pada Raja.Dan Aku telah membuang buang waktuku selama bertahun tahun ini hanya untuk berpura pura manis pada kalian semua.Namun semua itu pantas di lakukan,karena semua tujuanku dan semua ambisi rencanaku bisa berjalan dengan mulus dan lancar.Semua ini tak lain,karena kecintaanku pada Kerajaan dan Seluruh rakyat Kerajaan.Demi mereka,apapun akan kulakukan”
“Ap...Apa yang Loe bicarakan?Jelas jelas Loe hanya memenuhi ambisi pribadi Loe aja,dengan cara membiarkan para penjajah penjajah itu mengubrak abrik Kerajaan ini”Kata Mansyur
“Kau tak tahu apa apa,Bocah...!!!Itulah kenapa kukatakan Kau itu tak lebih dari seorang bocah yang tak tahu apapun tentang Mongol dan Negara ini.Jika kau mengira mereka hanyalah sekumpulan suku Barbar yang kampungan.Kau telah salah besar.Beberapa dekade ini,Kekaisaran Mongol terus berkembang dan bersatu menjadi kekuatan yang sangat besar.Dan,sebagai negara yang berbatasan langsung dengan mereka,dan dengan kekuatan besar mereka.Penaklukan atas Kerajaan ini selalu bisa saja terjadi kapanpun.Karena itulah,sebagai negara kecil,negara yang cinta damai serta untuk tetap bisa menjaga perdamaian di negara ini.Menyerah kepada mereka adalah jalan terbaik.Namun Raja Gong,tak peduli pada semua itu.Yang dia pedulikan hanyalah kekuasaan dan harga diri dirinya sendiri....Bagaimana?sudah jelas kan?bagaimana kecintaannku pada kerajaan ini sangatlah besar dan tak sebanding dengan kalian semuia,para penjilat kekuasaan”
“Ap...Apa yang kau pikirkan?Menyerah tanpa berperang hanyalah tindakan seorang pengecut yang tak pantas untuk di banggakan!!!Loe tak usah mengelak,Bapak tua.Bukankah Loe cuma gak mau kehilangan kekuasaan,bila Kerajaan Gong ini kalah perang.Ya kan?justru,Kau itu yang lebih pantas disebut sebagai penjilat yang haus kekuasaan”Kata Mansyur
“Hahahaha...Tindakan pengecut?Kami,tidak seperti negaramu atau negara indukmu itu,Nong.Yang rela berperang habis habisan demi sebuah harga diri,rela berperang hanya karena satu wilayah,dan bahkan mewariskan peperangan itu pada anak cucu kalian tanpa sedikitpun memikirkan efek dan para korban yang harus di tumbalkan dari peperangan itu.Hah...Menggelikan..hahaha...Lihatlah,apa yang terjadi pada perang Cross yang telah kalian lakukan atas dasar Agama.Agama kami tidak seperti agamamu yang serampangan itu,Tong.Agama dan negara kami lebih peduli pada kedamaian.Menyerah dengan damai,itu lebih baik daripada menumpahkan darah yang tidak perlu sama sekali”
“Damai....?Hahaha..Damai?Loe barusaja membunuh Raja Loe sendiri,bung...Dan entah,sudah berapa nyawa tentara kerajaan yang telah di bunuh oleh Mongol si penjajah itu...Itu yang Loe sebut Kedamaian?”
“Itu semua,karena mereka mengikuti perintah Raja...Dan itu adalah pilihan mereka sendiri,yang tak sayang nyawa...Itu masih lebih baik,dibandingkan bila kerajaan ini melakukan perang habis habisan melawan Mongol.Mereka pasti akan membantai kita,dan kedamaian yang tercipta di dalam Kerajaan ini akan hancur tak bersisa sama sekali”
“Cih....Menggelikan sekali...Loe gak tahu apa yang akan mereka lakukan pada negara ini,bukan?Mereka adalah negara Militer,Tong..Kau lihat saja apa yang akan terjadi,Kau pasti akan menyesal atas apa yang sudah kau lakukan ini....Dan,asal kau tahu..Mati sebagai pahlawan di medan perang,lebih terhormat dibandingkan mati sebagai manusia yang terjajah”
“Su..Sudah!!!Cukup Paman...Hentikan semua ini sekarang juga!!!”Kata Pangeran Gong
“Tidak bisa,Pangeran...Maafkan saya....BUNUH MEREKA BERDUA SEKARAAANGGG!!!”Kata Lee Chien Tong
Namun,belum juga senjata senjata pasukan Lee Chien Tong memutuskan urat leher Mansyur dan Pangeran Gong.Tiba tiba di dekat mereka berdua meletus 2 buat bola yang mengeluarkan asap pekat
SFX : Pssssssss.....Bhusssssss.........Wussssss.....Ssssss....Syuusssssssss
“uhuk uhuk uhuk”
SFX : mmpphhh....tap tap set set set set...

“A...Apa ini?SIAPA YANG MEMBUAT ASAP INI WOIIII!!!?uhuk uhuk uhuk”Kata Lee Chien Tong
“CEPAT!!!HILANGKAN ASAP ASAP INI!!!CEPAAATT!!!uhuk uhuk”
SFX : wusssss...wusss...wusssss....Wushhhh
“Lho,kemana mereka semua?Gawat mereka semua kabur?”Kata seorang tentara
“Tidak,sepertinya ada penyusup yang menculik mereka!!!”Kata tentara lainnya
SFX : tap tap tap
Lee Chien Tong mengambil sesuatu yang tampak seperti sebuah bola kecil berwarna hitam
“Tidak....Khhh....Vulan telah mengkhianati kita.....Kurang ajar....khhhh”Kata Lee Chien Tong
“Bagaimana Tuan bisa yakin?”Kata seorang tentara
“Bola hitam yang bisa mengeluarkan asap ini adalah senjata rahasia kita...Dan hanya agen agen kita yang mengetahui dan memakainya.Tak kusangka,dia akan menghianatiku secepat ini Khhhh”
“Bagaimana caranya?Otaknya telah di cuci dengan sempurna,bagaimana bisa dia menjadi penghianat?Ini tak bisa di biarkan,aku harus mencari tahu”Kata Lee Chien Tong dalam hati
[di semak semak dan pepohonan]
“Phuuuwaaahhh...Woi apa apaan ini,sampai kapan Loe mau nyumpel mulut Gue macem ini?”Kata Mansyur kesal
“Ssssttt..Mereka masih berada disana,jangan sampai mereka menemukan kita disini”Kata Vulan
“Hei...Loe kan kacung si keparat itu,napa Loe malah sembunyi disini nyelametin Gue?”
“Tenang,Saya sekarang berada di pihak Kamu,Syur...”
“Halah...Loe gak bisa nipu Gue lagi untuk ke dua kalinya...Gak usah pasang muka manis menjijikkan Loe itu lagi di hadapan Gue,cih...Cepat pergi sanaaaaahhh!!!!”
“Kau tahu,saat kebakaran yang merenggut nyawa kedua Orang Tuaku,mereka menculikku dan mencuci otakku supaya patuh dan taat pada Dibanbu alias Lee Chien Tong itu.Tapi,saat tadi aku melihat wajah kakakku..Ingatan lamaku kembali lagi,ingatan dan tujuan hidupku telah kembali normal.Kini,misiku adalah mengalahkan Dibanbu yang telah menyebabkan terbunuhnya kedua Orangatuaku”
"Gue gak akan tertipu lagi kali ini....Sudah,cepat tinggalkan gue sendiri...
"Syur,liat mata saya?Saya ini jujur,gak bohong sama sakali...Buat apa cobak,Saya rela menghianati Dubanbu...Dia kan satu satunya tempat saya untuk kembali saat ini. ...
"Tentu saja,untuk memata matai kami lebih jauh...Gue dah tau,semua rencana busuk kalian.."
"Dibanbu ingin kalian di bunuh,buat apa Saya nyelametin kamu?"
“Kchh...Baiklah,tapi Gue akan terus mengawasi Loe...Dan btw,Loe melewatkan point penting yang amat penting....PANGERAN GONG MASIH DISANAAAA,BODOOH.....fppphh”Kata Mansyur
“Sttt...Kan sudah Saya bilang,jangan keras keras...Tenang,semua sudah terkendali...Pangeran Gong sudah di selamatkan Selim”
“hah...?Bagaimana caranya?”
[Flashback sesaat setelah Cheng Se keluar dari kamar Vulan]
"Gawat...Aku harus segera kesana"Kata Vulan dalam hati
SFX : tap tap tap...set set
"Haduhhh gawat..disini ramai sekali orang lalu lalang...baiklah"
Vulan pun,berjalan santai ke arah luar ruangan
"Lho...Vulan?kamu mau kemana?kamu kan masih sakit?"tanya seorang prajurit angkatan laut yg kebetulan melintas
"Ah..Enggak,saya cuma mau melihat pemandangan di luar..Bosen saya di,ruangan kesehatan itu" Kata Vulan
"Ooo...Mencari udara segar ya?tapi,jangan memaksakan diri ya"
"Iya"
Sfx : tap tap tap
Sesaat serelah keluar dari tempat itu,Vulan pun bertemu dengan Selim
"Lho Vulan,kenapa kamu disi....epppfffhh"
"Sssttt...Ikut aku"
Vulan pun,mengajak Selim berlari ke perhutanan tempat persembunyian para pasukan Dibanbu..
"Hey..hey..hey,Mau di bawa kemana saya ini?" tanya Selim
"Ke hutan"
"Wah...Gila aja,mau ngapain kita kesana?"
"Ntar,saya jelasin disana"
"Wah...tu,tunggu dulu...Saya masih perjaka,dan saya gak mungkin melakukan itu dengan kamu..Iman saya sangat kuat tak tergoyahkan lho..acht adu duh...ayolah"
"HAH...Ap..APA?"Vulan menoleh ke arah Selim " GILA AJA LOE,ngeres aja pikiran loe...Emangnya Gue cewek apaan..plak"Kata Vulan Marah dan mentowel kepala Selim
"Ya,biasanya..Kalo cewek ngajak cowok ke dalem hutan kan biasanya begitu huhuhu"
"Kurang ajar lu..."
"Lalu,ngapain kita kesana?
"Dah...diem aja,kamu ikutin saya aja"
Sfx : tap tap tap kresek kresek
[Sesampainya disana]
"Oke....sekarang jelaskan"
"Kita ke hutan ini tuh,buat nyelametin Pangeran dan Mansyur"
"Hah,emang kenapa dengan mereka?"
"Rencananya,Pangeran akan di eksekusi oleh Dibanbu alias Lee Chien Tong disana"
"A..Apa?Kenapa Kau bisa tau sampai sedetil itu?"
"Asal Kau tau,Pertemuan kita di pelabuhan itu bukanlah suatu kebetulan..Semua telah di atur....Tujuannya adalah memata matai kalian,karena kalian dianggap berbahaya setelah keterlibatan kalian terhadap pengkudetaan di kerajaan Bulk"
"Hmm..sudah kuduga sih,jadi sekarang kau ingin Aku,Tuan Mansyur dan pangeran berkumpul disini untuk di eksekusi sekaligus...Benar kan?"
"Bodoh...Kan sudah saya bilang kita kesini buat menyelamatkan mereka berdua"
"Penjelasanmu membingungkan...Disatu sisi kau mengatakan,kau adalah musuh...Dan disatu sisi lagi,kau mengatakan ingin bertindak sebagai teman...Kau ingin jadi agen ganda ya?"
"Kau belum paham juga,kalo Aku melakukan semua itu bukan karena keinginanku sendiri?Dan Saya juga ngucapin terima kasih karena kalian berdua telah mempertemukan Saya dengan Kakak saya..Karena itulah,tujuan saya kesini sekarang adalah justru ingin menyelamatkan Pangeran dan Mansyur.Serta,membalaskan dendam saya pada Dibanbu yang telah memanipulasi saya selama ini"
"Memanipulasi?maksudmu,selama ini otakmu di cuci?"
"Tak ada waktu untuk menjelaskan,sekarang Aku akan memanggil sang eksekutor Pangeran ke sini...Kau bersiap siaplah,sergap dia dan menyamarlah menggunakan pakaian dia.."
"ooo..oke"
Vulan pun lalu pergi menemui mereka
sfx : tap tap krrrsk krrssk
"Hei Vulan,kau datang terlambat...Kemana aja sih?"Kata seorang anggota pasukan
"Eksekusinya belum di lakukan kan?Biasa lah,banyak gangguan yang harus di bereskan...Btw,Kong...Ikut Aku sebentar dong,ada yang mau aku bicarain"
"Cie...Berdua aja nih"Celetuk anggota pasukan lainnya
"Apaan sih...?Yuk,Kong...Ikut aku"
"oke"
sfx : tap tap tap tap
Mereka pun berjalan ke Tempat Selim berada
Sesampainya disana
SFX : drap Bletak sratch..
"Oke beres"Kata Selim
"Dah...buruan pake bajunya,kita sudah gak punya banyak waktu nih"Kata Vulan

Mereka pun kembali ke tempat berkumpul...Dan disana terlihat,para pasukan tengah serius menonton percakapan Pangeran Gong,Mansyur dan Dibanbu....
"hahaha..Kau,tak tahu ya?Kenapa tempat ini yang Saya pilih untuk mengeksekusi Dia?Hahahaha sungguh ceroboh sekali"Gema suara Dibanbu terdengar
"Sekaraaaangg!!!"teriak seorang anggota pasukan
sfx : drap drap drap
Dan,pasukan pun mengepung mereka bertiga...Sedangkan Selim dan Vulan menodongkan senjata pada Pangeran Gong dan Mansyur
[Flashback berakhir]
"begitulah ceritanya....Untuk sementara,kita masih tidak bisa kemana mana..Mereka masih berkeliaran di sekitar sini,kita harus sedikit bersabar"Kata Vulan
"khhh"Mansyur terlihat kesal
sementara itu di tempat Selim
"Tenang Pangeran,ini Saya Selim"Kata Pangeran
"Hah,kenapa kamu menjadi pasukan Dibanbu si penghianat itu?"
"Tidak Pangeran,Saya ini sedang menyamar untuk menyelamatkan Anda dan Tuan Mansyur...Tuan Mansyur sendiri sudah diamankan Vulan"
"Vu..Vulan?Jadi,dia bukan musuh kita ya?"
"Tidak Pangeran,dia dah tobat sepertinya hihihihi"
"Cari mereka sampai dapat!!!Jangan biarkan mereka kabur lebih jauh lagi"terdengar teriakan Dibanbu memerintahkan pasukannya
"Ayo pangeran,kita harus segera keluar dari hutan ini"Kata Selim
"iya"
sfx : tap tap tap....Kresek
"Hei suara apa itu?"kata seorang anggota pasukan Dibanbu
"Gawat..Kita ketahuan...Ayo cepat Pangeran !!!!"Kata Selim
"HEI....TUNGGU!!!! Mereka di temukan Tuan!!!Akan kami kejar!!"Kata pasukan
"Bagus,jangan biarkan mereka lolos!!!"Kata Dibanbu
Sementara itu
"Hei hei hei...Ada ribut ribut apa itu Lan?"Kata Mansyur
"Gawat...Sepertinya mereka berdua ketahuan...Kacau juga si Selim bodoh itu.."Kata Vulan
"Kurang ajar Lu,ngatain pengawal Gue bodoh"Kata Mansyur
"Ayo cepat kita susul mereka....Kita harus mengalihkan perhatian para pengawal itu"Kata Vulan
sfx :tap tap tap kresek kresek kresek
"Hei...sepertinya disana ada suara?"Kata anggota pasukan lainnya
"ahhh...Yang penting kita fokuskan untuk mengejar Pangeran itu dulu...Yang lainnya,gak terlalu penting"kata prajurit lainnya
"o..Oke"
"Waduh...kita harus lari kemana ini Lim...?Saya sudah lelah nih" tanya Pangeran
"Tenang Pengeran,yang penting kita keluar dulu dari hutan ini" Kata Selim
"Nah...itu jalan keluarnya,ayo kita harus lari lebih cepat pangeran"lanjut Selim
Sfx : hhh hhh hhhh...drap tap tap tap....siiiingg
"Waw...silau man!!!..Akhirnya kita keluar juga,lalu kita kemana lagi ini Lim?"kata Pangeran
"Kita lari ke jalanan kecil itu...medan lorong dan jalan tikus seperti itu akan menyulitkan mereka,pangeran...Lebih mudah bagi kita untuk meloloskan diri.." Kata Selim
"Oke"
Sfx :drap drap
"Gawat komandan,mereka lari kearah lorong itu"
"Tidak perduli...!!!!! Kita harus menangkap Pangeran hidup ataupun mati!!!"kata komandan pasukan Dibanbu
"Siaaap"
Sfx :tap tap tap
"Nah...Kalo sudah masuk jalanan kecil seperti ini kita sudah aman Pangeran"
"Haduuuh...Saya sudah gak sanggup lagi...hhhh..hhh..hhh...kita Istirahat dulu ya Lim"
"Iya,tapi kita tak mungkin Istirahat di tengah pertigaan gang begini,pangeran"
"Tapi,saya sudah gak sanggup berlari lagi,Lim..Kaki kaki saya pada sakit semua nih hhh hhh hhh"
Sfx : Drap drap drap
"SEMUA PASUKAAANNN..BERPENCAAAARR...BAGI PASUKAN,KE SEGALA CABANG JALANAN INIII!!!!"teriak komandan pasukan
"Siap Komandan!!!"
'Kita memiliki keuntungan jumlah pasukan dan penguasaan medan...Kali ini,2 tikus curut itu akan terperangkap di kandangnya sendiri hahaha"kata Komandan
Sfx : tap drap drap

"Aaa..Apaaa...Gawat...Kita terjebak" Gumam Selim
"Suara apa itu,Lim?" Tanya Pangeran
"Sepertinya Itu suara langkah kaki para pasukan,Pangeran...dan Bunyinya bukan dari satu arah..tp dari segala arah jalan ini...gawat,kita terjebak Pangeran" Kata Selim
"Lalu,apa yang harus kita lakukan?"
"Saya juga gak tau Pangeran?Kita telah terjebak"
Tiba tiba,dari celah tersembunyi pada tembok pembatas kedua sisi gang itu.keluarlah tangan misterius yang menarik dan menyumpal mulut mereka berdua
Chapter 5 - Titik balik
Reviewed by Kaosblong
on
Rating: 5
Tidak ada komentar