Chapter 3 - Kebenarannya
kata Kunci : download light novel bahasa indonesia,aplikasi baca light novel bahasa indonesia,baca light novel anime,novel wuxia bahasa indonesia,web light novel,baca novel bahasa indonesia,light novel romance bahasa indonesia,novel ringan
[Perbatasan Benteng Great wall]
“Lapor,baginda Hulagu Khan...Pasukan bagian depan kita telah berhasil menembus Benteng musuh,tapi pasukan musuh berhasil menghalau pasukan kita di celah sempit sempit gerbang benteng”
“Perintahkan untuk menarik seluruh pasukan bagian depan,kita akan memancing mereka keluar benteng”
“Siap!!!laksanakan!!!!”
[Di kubu seberang]
“Lho?sepertinya mereka mulai mundur dari peperangan Yang Mulia Na Bokh Gong”
“HAHAHAHAHA....Sepertinya mereka takut menghadapi pasukan kita!! Ini kesempatan..SEMUA PASUKAN,HANCURKAN PASUKAN MONGOL ITU SAMPAI KE AKAR AKARNYA!!!!”
“YOOOOSSSHHHHH!!!!!”teriak pasukan
Perang terus terjadi,dan semakin sengit.Pasukan pertahanan Kekaisaran Gong,yang telah terbawa suasana dan terlalu semangat membantai musuh.Akhirnya keluar dari benteng dan dengan beringasnya memburu para pasukan Mongol yang tersisa

[Di kubu pasukan Mongol]
“Sepertinya,Strategi Anda berhasil,Baginda..Mereka mulai terpancing strategi kita”
“Biarkan mereka keluar lebih jauh lagi menjauhi Benteng mereka..Biarkan mereka terpancing barisan depan pasukan kita...Kita harus sabar menunggu disini,setelah itu barulah kita sergap mereka secara bersama sama”
“Siaaap Baginda!!!”
Sfx : Druukkk....Druukkk....Druukkk ...HIAAAAAAAAAAA....WAAAAAA...Tring tring...syut syut
Para pasukan Kavaleri Kekaisaran Dinasty Gong terus memburu hingga mereka tak melihat apa yang ada di belakang mereka,sedangkan mayoritas pasukan pejalan kaki terbelah menjadi dua.Ada yang tetap menjaga benteng,dan sebagian lainnya mengikuti Pasukan berkuda yang telah jauh ke depan,Namun karena pergerakan mereka yang lambat sehingga tercipta jarak antara pasukan pejalan kaki dan pasukan berkuda.
[Di sisi Mongol]
SFX :drukkk....drukkk...drukkk
“Pasukan berkuda sayap kanan dan kiri,sergap mereka dari samping.Lalu hamtam Invanteri mereka,lalu serang Kavaleri mereka dari belakang.”
“Siap Baginda!!!!”
“Pasukan Inti,serang mereka dari depan...Kepung mereka seperti kalian ingin menangkap anak ayam yang kehilangan Induk”
“SIAAP BAGINDA!!!”
Kedua pasukan pun saling berhadapan...
SFX : Druukkk.. Druukkk.. Druukkk....Srat..srut...jleb..ahhkkh
“A...Apa..?Ki,kita di kepung.....MUNDUUURRRRR!!!”Kata Kaisar Gong
“Gawat...Yang Mulia...Ki,kita telah terkepung dari berbagai sisi..Tidak ada jalan keluar....”
“SELESAIKAAAANNNNN!!!!!”teriak Raja Mongol,Hulagu....
Sfx : Tring...Sratch..Sratttch...ahhkkh
“HIIAAAAAHHHHH...!!!!!”tiba tiba Raja Gong berusaha menerobos kepungan dan mencoba menusuk Pimpinan pasukan musuh
SFX : Jleb....Jleb....Srat....Ahhkkkhhh

Namun,belum juga sampai pada Tujuan..Sang Raja,akhirnya tewas tertusuk pedang pedang pasukan Kerajaan Mongol..
Pasukan mongol pun menang,dan pasukan musuh yang tersisa di tangkap..Lalu dengan sadisnya mereka di eksekusi penggal di tempat
[Di tempat Mansyur menginap]
“Hei,apa yang terjadi...Kenapa Loe gk ngasih tau kami,kalo Loe itu adiknya Laksamana Cheng Se?”Tanya Mansyur
“Eh...Benarkah?Sa,saya juga gak tau sih.Rasanya,Saya gak bisa mengingat apapun tentang masa lalu saya?”Kata Vulan
“Hah,masak sih...?apa Loe kena Protozoa ya?”
“Amnesia Tuan.”timpal Selim
“Nah itu dia,apa Loe kena amnesia ya?Emang Kepala Loe pernah kepentok apa gitu?Atau ketiban kelapa mungkin,heheheh”
“Gak tau juga,tak ada yang bisa kukatakan sekarang ini”
“Hmmm...Gimana,kalo kita sekarang ke pelabuhan aja yuk Lim...Kita ketemukan Vulan dengan Laksamana Cheng Se secara langsung,kali aja dia akan mengingat sesuatu”
“Tuan lupa ya,tujuan kita sebenarnya kan menuju ke El Baghdudi.Kita disini kan sekedar transit dan beristirahat sebentar”
“ooo...Iya ya Lim..Tapi,sekarang kita telah mengetahui faktanya,kalo tempat ini sudah di kepung Pasukan Mongol...Bukan tak mungkin besok-besok mereka sudah menghancurkan tempat ini..Lalu,gimana caranya kita melewati perbatasan yang sudah pasti di kepung pasukan mereka?Aduh,kacau dah...Bener bener kurang ajar tuh Mongol.Kenapa juga sih,mereka nyerangnya harus hari ini,kenapa gak besok besok atau minggu depan gituh sih..Kita kan jadi gak ikut kecipratan masalah seperti ini”kata Mansyur sambil garuk garuk kepala
“Hei...hei...hei...Jadi Tuan,nyeselnya cuma karena kejebak di sini ya? hadeuh”Gumam Selim
“Untuk sementara,kita cari Informasi aja dulu,Lim.Kita ke Pelabuhan Angkatan Laut Kekaisaran,Kita temuin Laksamana Cheng Se untuk minta kejelasan situasi dan keadaan realnya di lapangan,sekaligus mencari celah gimana caranya kita menerobos perabatasan.Sekalian juga,nemuin Vulan dengan Kakaknya”
“Okelah Tuan”
“Yasudah.ayo kita pamitan dulu sama yang punya penginapan ini..Mana dia?cepetan cari Lim”
Merekapun berpamitan dengan pemilik penginapan,lalu segera berangkat ke pelabuhan Militer Kekaisaran tempat dimana Laksamana Cheng Se dan Pasukan Angkatan Laut Kekaisaran sedang mempersiapkan kemungkinan serangan mendadak dari Kapal kapal perang Mongol

[Pelabuhan Militer]
“Pangeran Gok Sog Gong Telah Tibaaaaa”Teriak salah satu tentara angkatan Laut
“Lanjutkan pekerjaan kalian”Kata Pangeran
“Bagaimana Persiapan Angkatan Laut kita,Laksamana?”Tanya Pangeran
“Semuanya lancar,Pangeran.10 Ribu kapal kita sangat siap untuk mempertahankan kekuasaan kita di lautan Timur ini”Laksaman Cheng Se
“Bagus...Tapi kita harus tetap waspada,karena kita tidak mengetahui pasti berapa kekuatan kapal perang yang mereka punya”
“Tidak masalah,Tuan Pangeran.Pengalaman dan strategi akan sangat menentukan pada perang kali ini,dan setahu saya,selama ini mereka hanya hebat dalam peperangan di daratan.Sedangkan di lautan,mereka sangat miskin berpengalaman”
“Ya,semoga saja...Saya percayakan kepemimpinan dan strategi pasukan pada Anda,Laksamana...Saya hanya akan menunggu laporan lengkapnya dari Anda”
“Siappp Laksanakan!!!”
“Eh...Gimana kabar tentang Peperangan kita di perbatasan Benteng Great Wall,Tuan Pangeran?”tanya Laksamana
“Belum tahu juga,mungkin nanti sore Pasukan kita akan pulang sambil berpesta kemenangan besar kita hahahahah”
“Hahahah..Benar juga,Pangeran.Apalagi,Komandan pasukan kita disana kan,Tuan Kaisar Na Bokh Gong sendiri kan?”
“Ya....Selama ini,ayahku belum pernah terjamah kekalahan dalam setiap peperangannya”
sfx : tap tap tap
"Maaf Laksamana,di pintu depan.Ada orang yang maksa ingin bertemu dengan Anda"tiba tiba seorang tentara memanggil Laksamana
"Siapa dia?"
"namanya Mansyur,Tuan.ngakunya sih,dia pangeran dari negri jauh"
"ooo..Mansyur...Izinkan dia masuk"
"Kau mengenalnya,Laksamana?"tanya Gok Sog Gong
"Ya Tuan.Kemarin,dia saya selamatkan dari para perompak di selat kejepit"
"Ada keperluan apa dia ke sini?"
SFX : tap tap tap
"Pangeran Mansyur..Apa ada yang saya bantu untuk anda?"
"Oooo..Laksamana Cheng Se,ada yang mau saya tanyakan pada anda..Menyangkut masalah Pribadi sih heheh"

"Hah...Masalah pribadi,hahaha...o iya,Sebelum itu perkenalkan dulu...Ini adalah pangeran dan satu satunya pewaris tahta Dinasty Gong,Gok Sog Gong"
"Wah...Suatu kehormatan bisa mengenal anda,saya Mansyur Pangeran dari Negri Sribuza.Dan ini adalah ajudan saya sekaligus pengawal saya,Selim"
"Salam kenal juga,senang bisa mengenal Anda"
“Lalu,sekarang mau nanya tentang apa?”Tanya Laksamana
“Yang mau saya tanyakan pada Laksamana.Hmm,apa benar Laksamana Cheng Se mempunyai satu adik perempuan?”
“Untuk apa Kau menanyakan hal itu?”
“Tolong di jawab,Laksamana...Ini Penting”
“Hmm...Gak ada?”
“HAH....MASAK SIH?”
“Ya,benar....Sekarang,saya tidak mempunyai satupun keluarga disini...Kedua orang tua saya sudah meninggal dalam sebuah musibah...Dan Adik saya hilang pada hari yang sama”
“Apakah benar namanya adalah Vulan Cheng?”
“Tahu darimana Anda,nama itu?”
“Ada seseorang yang ingin saya tunjukkan pada Anda,Laksamana...Lim,panggil dia kesini”
“Oke”
sfx :tap tap tap
Tiba tiba ekspresi Laksamana Cheng Se berubah menjadi kaget melihat Vulan di depannya,seolah tak percaya apa yang di lihatnya.
“Vu...Vulan?”
Dan ekpresi Vulan juga berubah dan wajahnya menjadi pucat....Lalu tak lama kemudian,Vulan pun pingsan...
“Vu...Vulan?”Kata Selim
“Waduuh....Pake acara pingsan pingsanan segala”Kata Mansyur
[[Flashback Vulan]]
“Ibu....Ayah belum pulang juga ya?”
“Iya...Ayah akan pulang malam hari ini”
“mmm...Padahal aku ingin menunjukkan origami buatanku pada ayah”
“Ya,ayah kan baru saja di tunjuk sebagai Penasehat kerajaan.Jadi Ayah terpaksa haru pulang larut malam terus.Ayah juga lagi berjuang keras...Dah..Vulan jangan merengut begitu donk...Kalo merengut gitu,gak cantik lagi lho?hahaha...Baiklah,besok ibu akan bujuk ayah agar bisa pulang cepat deh”
“Beneran Bu...?Asyikkk...Makasih ya ibu”
“Ya...Dah,sekarang Vulan cepetan tidur...Besok,hari pertama masuk sekolah kan?”
“Iya bu”

[Malamnya]
“Ayah pulang”
“Ehh..Akhirnya Ayah pulang juga,gimana pekerjaannya?”
“Ya,begitulah...Ayah juga gak nyangka,jadi penasehat Kerajaan ternyata se sibuk ini"
"mmm"
"Keqnapa?Ada apa bu?Kayak bingung bener?"
"Begini Yah,mmm...Vulan ngambek..Katanya,dia mau nunjukin Origami buatannya hhhh...Semenjak kakaknya ikut wajib militer,mungkin Vulan jadi ngerasa kesepian "
"Iya ya,Sudah lama juga ya...Ayah gak main main sama putri kecil Ayah satu itu..Ya sudah,besok Ayah usahin biar bisa pulang cepet"
[Keesokan malamnya]
"Eh...Ayah?ooo...Ada tamu ya?"
"Ini asisten Ayah di Dinas Kerajaan...Dia kesini,sekedar berkunjung..Pengen tau rumah kita,katanya"
“oo...Silahkan silahkan masuk,ya beginilah rumah sederhana Keluarga kami”
“Iya bu,maaf merepotkan haha ”
"Asikkkk...Ayah beneran pulang cepat...Yah,liat deh origami buatanku..Bagus kan?"
"Wah...Pinter banget sih anak Ayah"
"Pak,bisa kita bicara sebentar...sama ibu juga sekalian"
"ada apa ya?"
"ini penting,Pak"
"Hmm...Vulan,kamu masuk ke kamar dulu ya...Nanti kita main lagi..."
"Iya Ayah"
Sfx : Tap tap tap
"Lalu,hal penting apa itu..?"
"Maaf..."
tiba tiba Laki Laki itu mengambil dua buah senjata sejenis panah kecil dari sakunya lalu menembakkannya pada Ayah dan Ibu Vulan...
sfx : syutt...creppp
“akkkkhhh”
panah beracun itu,dengan segera membunuh keduanya...Tak disangka,ternyata Vulan kecil melihat kejadian itu dibalik pintu kamarnya...Melihat hal itu,Laki Laki itupun segera menghampiri Vulan dengan hati hati
"Hei nak,kedua orang Tuamu sudah pergi ke istana yang lebih besar,bagaimana dengan mu...Apa kau mau menyusul mereka?hehehe"
"Kyyyya....mmm...mmm"Vulan mencoba teriak,tetapi tidak bisa karena dengan sigap Laki laki itu menyergapnya dan menutup mulutnya lalu membawanya keluar rumah lewat pintu belakang..
Lalu,Laki-Laki itu pun berusaha membakar sesuatu dan membuat api dengan korek..Lalu dia pun melemparkannya wadah minyak tanah
sfx :BWOOOSSSS
"KEBAKARANNNN KEBAKARANNNNNNN KEBAKARANNNNNNN"Kata warga
“CEPATTTT AMBIL AIIIIIRRR....PADAMKAN APINYAAAAA”Kata Warga lainnya

Rumah itu pun di lalap si jago merah yang dengan segera membesar dan melalap habis semua bagian rumah itu...
“mmm mmm mmm”Suara Vulan terus meronta
“SSSSTTT...Diam,kita akan segera sampai hehehe...Kamu,mau menyusul Ayah Ibumu yah..?”
“mmm mmm mmm”
Setelah,cukup aman...Laki laki itupun keluar dari tempat persembunyiannya di semak semak dan bergegas pergi sambil menggendong Vulan yang terlihat pingsan.2 Jam kemudian,tibalah mereka disebuah gudan besar,yang di dalamnya terdapat banyak sekali anak anak kecil.Mirip seperti tempat pengasingan ….Dan mereka semua terlihat tersiksa karena disana setiap hari mereka di perdengarkan suara peluit yang menyeramkan...
sfx : tuiiiiiiiiii....tuiiiiiiiiii.....tuiiiiiiiiii
sfx : kyaaaaaa.....hhhhh....kyaaaaaa
[beberapa bulan kemudian]
"Ayo cepat sinih"teriak seorang Pria sambil menarik tangan Vulan
Lalu,Vulan pun di dudukan di sebuah kursi di sebuah ruangan yang gelap dan sepi...
"Siapa namamu?"
Vulan terdiam dengan tatapan kosong
"Siapa orang tuamu?"
"siapa saudaramu?"
"Apa pekerjaanmu?"
Vulan tetap terdiam
"Sekarang,ingat baik baik perkataan ini..
Namamu adalah no 11,orang tuamu tidak ada,kau tak mempunyai saudara,dan pekerjaanmu adalah mengabdi pada tuan Dibanbu..Coba ulangi"
"Namaku adalah no 11,orang tuaku tidak ada,aku tak mempunyai saudara siapa siapa,dan pekerjaanku adalah mengabdi pada tuan Dibanbu"
"Bagus"
"Hmmm..he he he"terdengar suara tawa Dibanbu yang mengawasi dari luar ruangan
“Lapor,baginda Hulagu Khan...Pasukan bagian depan kita telah berhasil menembus Benteng musuh,tapi pasukan musuh berhasil menghalau pasukan kita di celah sempit sempit gerbang benteng”
“Perintahkan untuk menarik seluruh pasukan bagian depan,kita akan memancing mereka keluar benteng”
“Siap!!!laksanakan!!!!”
[Di kubu seberang]
“Lho?sepertinya mereka mulai mundur dari peperangan Yang Mulia Na Bokh Gong”
“HAHAHAHAHA....Sepertinya mereka takut menghadapi pasukan kita!! Ini kesempatan..SEMUA PASUKAN,HANCURKAN PASUKAN MONGOL ITU SAMPAI KE AKAR AKARNYA!!!!”
“YOOOOSSSHHHHH!!!!!”teriak pasukan
Perang terus terjadi,dan semakin sengit.Pasukan pertahanan Kekaisaran Gong,yang telah terbawa suasana dan terlalu semangat membantai musuh.Akhirnya keluar dari benteng dan dengan beringasnya memburu para pasukan Mongol yang tersisa

[Di kubu pasukan Mongol]
“Sepertinya,Strategi Anda berhasil,Baginda..Mereka mulai terpancing strategi kita”
“Biarkan mereka keluar lebih jauh lagi menjauhi Benteng mereka..Biarkan mereka terpancing barisan depan pasukan kita...Kita harus sabar menunggu disini,setelah itu barulah kita sergap mereka secara bersama sama”
“Siaaap Baginda!!!”
Sfx : Druukkk....Druukkk....Druukkk ...HIAAAAAAAAAAA....WAAAAAA...Tring tring...syut syut
Para pasukan Kavaleri Kekaisaran Dinasty Gong terus memburu hingga mereka tak melihat apa yang ada di belakang mereka,sedangkan mayoritas pasukan pejalan kaki terbelah menjadi dua.Ada yang tetap menjaga benteng,dan sebagian lainnya mengikuti Pasukan berkuda yang telah jauh ke depan,Namun karena pergerakan mereka yang lambat sehingga tercipta jarak antara pasukan pejalan kaki dan pasukan berkuda.
[Di sisi Mongol]
SFX :drukkk....drukkk...drukkk
“Pasukan berkuda sayap kanan dan kiri,sergap mereka dari samping.Lalu hamtam Invanteri mereka,lalu serang Kavaleri mereka dari belakang.”
“Siap Baginda!!!!”
“Pasukan Inti,serang mereka dari depan...Kepung mereka seperti kalian ingin menangkap anak ayam yang kehilangan Induk”
“SIAAP BAGINDA!!!”
Kedua pasukan pun saling berhadapan...
SFX : Druukkk.. Druukkk.. Druukkk....Srat..srut...jleb..ahhkkh
“A...Apa..?Ki,kita di kepung.....MUNDUUURRRRR!!!”Kata Kaisar Gong
“Gawat...Yang Mulia...Ki,kita telah terkepung dari berbagai sisi..Tidak ada jalan keluar....”
“SELESAIKAAAANNNNN!!!!!”teriak Raja Mongol,Hulagu....
Sfx : Tring...Sratch..Sratttch...ahhkkh
“HIIAAAAAHHHHH...!!!!!”tiba tiba Raja Gong berusaha menerobos kepungan dan mencoba menusuk Pimpinan pasukan musuh
SFX : Jleb....Jleb....Srat....Ahhkkkhhh

Namun,belum juga sampai pada Tujuan..Sang Raja,akhirnya tewas tertusuk pedang pedang pasukan Kerajaan Mongol..
Pasukan mongol pun menang,dan pasukan musuh yang tersisa di tangkap..Lalu dengan sadisnya mereka di eksekusi penggal di tempat
[Di tempat Mansyur menginap]
“Hei,apa yang terjadi...Kenapa Loe gk ngasih tau kami,kalo Loe itu adiknya Laksamana Cheng Se?”Tanya Mansyur
“Eh...Benarkah?Sa,saya juga gak tau sih.Rasanya,Saya gak bisa mengingat apapun tentang masa lalu saya?”Kata Vulan
“Hah,masak sih...?apa Loe kena Protozoa ya?”
“Amnesia Tuan.”timpal Selim
“Nah itu dia,apa Loe kena amnesia ya?Emang Kepala Loe pernah kepentok apa gitu?Atau ketiban kelapa mungkin,heheheh”
“Gak tau juga,tak ada yang bisa kukatakan sekarang ini”
“Hmmm...Gimana,kalo kita sekarang ke pelabuhan aja yuk Lim...Kita ketemukan Vulan dengan Laksamana Cheng Se secara langsung,kali aja dia akan mengingat sesuatu”
“Tuan lupa ya,tujuan kita sebenarnya kan menuju ke El Baghdudi.Kita disini kan sekedar transit dan beristirahat sebentar”
“ooo...Iya ya Lim..Tapi,sekarang kita telah mengetahui faktanya,kalo tempat ini sudah di kepung Pasukan Mongol...Bukan tak mungkin besok-besok mereka sudah menghancurkan tempat ini..Lalu,gimana caranya kita melewati perbatasan yang sudah pasti di kepung pasukan mereka?Aduh,kacau dah...Bener bener kurang ajar tuh Mongol.Kenapa juga sih,mereka nyerangnya harus hari ini,kenapa gak besok besok atau minggu depan gituh sih..Kita kan jadi gak ikut kecipratan masalah seperti ini”kata Mansyur sambil garuk garuk kepala
“Hei...hei...hei...Jadi Tuan,nyeselnya cuma karena kejebak di sini ya? hadeuh”Gumam Selim
“Untuk sementara,kita cari Informasi aja dulu,Lim.Kita ke Pelabuhan Angkatan Laut Kekaisaran,Kita temuin Laksamana Cheng Se untuk minta kejelasan situasi dan keadaan realnya di lapangan,sekaligus mencari celah gimana caranya kita menerobos perabatasan.Sekalian juga,nemuin Vulan dengan Kakaknya”
“Okelah Tuan”
“Yasudah.ayo kita pamitan dulu sama yang punya penginapan ini..Mana dia?cepetan cari Lim”
Merekapun berpamitan dengan pemilik penginapan,lalu segera berangkat ke pelabuhan Militer Kekaisaran tempat dimana Laksamana Cheng Se dan Pasukan Angkatan Laut Kekaisaran sedang mempersiapkan kemungkinan serangan mendadak dari Kapal kapal perang Mongol

[Pelabuhan Militer]
“Pangeran Gok Sog Gong Telah Tibaaaaa”Teriak salah satu tentara angkatan Laut
“Lanjutkan pekerjaan kalian”Kata Pangeran
“Bagaimana Persiapan Angkatan Laut kita,Laksamana?”Tanya Pangeran
“Semuanya lancar,Pangeran.10 Ribu kapal kita sangat siap untuk mempertahankan kekuasaan kita di lautan Timur ini”Laksaman Cheng Se
“Bagus...Tapi kita harus tetap waspada,karena kita tidak mengetahui pasti berapa kekuatan kapal perang yang mereka punya”
“Tidak masalah,Tuan Pangeran.Pengalaman dan strategi akan sangat menentukan pada perang kali ini,dan setahu saya,selama ini mereka hanya hebat dalam peperangan di daratan.Sedangkan di lautan,mereka sangat miskin berpengalaman”
“Ya,semoga saja...Saya percayakan kepemimpinan dan strategi pasukan pada Anda,Laksamana...Saya hanya akan menunggu laporan lengkapnya dari Anda”
“Siappp Laksanakan!!!”
“Eh...Gimana kabar tentang Peperangan kita di perbatasan Benteng Great Wall,Tuan Pangeran?”tanya Laksamana
“Belum tahu juga,mungkin nanti sore Pasukan kita akan pulang sambil berpesta kemenangan besar kita hahahahah”
“Hahahah..Benar juga,Pangeran.Apalagi,Komandan pasukan kita disana kan,Tuan Kaisar Na Bokh Gong sendiri kan?”
“Ya....Selama ini,ayahku belum pernah terjamah kekalahan dalam setiap peperangannya”
sfx : tap tap tap
"Maaf Laksamana,di pintu depan.Ada orang yang maksa ingin bertemu dengan Anda"tiba tiba seorang tentara memanggil Laksamana
"Siapa dia?"
"namanya Mansyur,Tuan.ngakunya sih,dia pangeran dari negri jauh"
"ooo..Mansyur...Izinkan dia masuk"
"Kau mengenalnya,Laksamana?"tanya Gok Sog Gong
"Ya Tuan.Kemarin,dia saya selamatkan dari para perompak di selat kejepit"
"Ada keperluan apa dia ke sini?"
SFX : tap tap tap
"Pangeran Mansyur..Apa ada yang saya bantu untuk anda?"
"Oooo..Laksamana Cheng Se,ada yang mau saya tanyakan pada anda..Menyangkut masalah Pribadi sih heheh"

"Hah...Masalah pribadi,hahaha...o iya,Sebelum itu perkenalkan dulu...Ini adalah pangeran dan satu satunya pewaris tahta Dinasty Gong,Gok Sog Gong"
"Wah...Suatu kehormatan bisa mengenal anda,saya Mansyur Pangeran dari Negri Sribuza.Dan ini adalah ajudan saya sekaligus pengawal saya,Selim"
"Salam kenal juga,senang bisa mengenal Anda"
“Lalu,sekarang mau nanya tentang apa?”Tanya Laksamana
“Yang mau saya tanyakan pada Laksamana.Hmm,apa benar Laksamana Cheng Se mempunyai satu adik perempuan?”
“Untuk apa Kau menanyakan hal itu?”
“Tolong di jawab,Laksamana...Ini Penting”
“Hmm...Gak ada?”
“HAH....MASAK SIH?”
“Ya,benar....Sekarang,saya tidak mempunyai satupun keluarga disini...Kedua orang tua saya sudah meninggal dalam sebuah musibah...Dan Adik saya hilang pada hari yang sama”
“Apakah benar namanya adalah Vulan Cheng?”
“Tahu darimana Anda,nama itu?”
“Ada seseorang yang ingin saya tunjukkan pada Anda,Laksamana...Lim,panggil dia kesini”
“Oke”
sfx :tap tap tap
Tiba tiba ekspresi Laksamana Cheng Se berubah menjadi kaget melihat Vulan di depannya,seolah tak percaya apa yang di lihatnya.
“Vu...Vulan?”
Dan ekpresi Vulan juga berubah dan wajahnya menjadi pucat....Lalu tak lama kemudian,Vulan pun pingsan...
“Vu...Vulan?”Kata Selim
“Waduuh....Pake acara pingsan pingsanan segala”Kata Mansyur
[[Flashback Vulan]]
“Ibu....Ayah belum pulang juga ya?”
“Iya...Ayah akan pulang malam hari ini”
“mmm...Padahal aku ingin menunjukkan origami buatanku pada ayah”
“Ya,ayah kan baru saja di tunjuk sebagai Penasehat kerajaan.Jadi Ayah terpaksa haru pulang larut malam terus.Ayah juga lagi berjuang keras...Dah..Vulan jangan merengut begitu donk...Kalo merengut gitu,gak cantik lagi lho?hahaha...Baiklah,besok ibu akan bujuk ayah agar bisa pulang cepat deh”
“Beneran Bu...?Asyikkk...Makasih ya ibu”
“Ya...Dah,sekarang Vulan cepetan tidur...Besok,hari pertama masuk sekolah kan?”
“Iya bu”

[Malamnya]
“Ayah pulang”
“Ehh..Akhirnya Ayah pulang juga,gimana pekerjaannya?”
“Ya,begitulah...Ayah juga gak nyangka,jadi penasehat Kerajaan ternyata se sibuk ini"
"mmm"
"Keqnapa?Ada apa bu?Kayak bingung bener?"
"Begini Yah,mmm...Vulan ngambek..Katanya,dia mau nunjukin Origami buatannya hhhh...Semenjak kakaknya ikut wajib militer,mungkin Vulan jadi ngerasa kesepian "
"Iya ya,Sudah lama juga ya...Ayah gak main main sama putri kecil Ayah satu itu..Ya sudah,besok Ayah usahin biar bisa pulang cepet"
[Keesokan malamnya]
"Eh...Ayah?ooo...Ada tamu ya?"
"Ini asisten Ayah di Dinas Kerajaan...Dia kesini,sekedar berkunjung..Pengen tau rumah kita,katanya"
“oo...Silahkan silahkan masuk,ya beginilah rumah sederhana Keluarga kami”
“Iya bu,maaf merepotkan haha ”
"Asikkkk...Ayah beneran pulang cepat...Yah,liat deh origami buatanku..Bagus kan?"
"Wah...Pinter banget sih anak Ayah"
"Pak,bisa kita bicara sebentar...sama ibu juga sekalian"
"ada apa ya?"
"ini penting,Pak"
"Hmm...Vulan,kamu masuk ke kamar dulu ya...Nanti kita main lagi..."
"Iya Ayah"
Sfx : Tap tap tap
"Lalu,hal penting apa itu..?"
"Maaf..."
tiba tiba Laki Laki itu mengambil dua buah senjata sejenis panah kecil dari sakunya lalu menembakkannya pada Ayah dan Ibu Vulan...
sfx : syutt...creppp
“akkkkhhh”
panah beracun itu,dengan segera membunuh keduanya...Tak disangka,ternyata Vulan kecil melihat kejadian itu dibalik pintu kamarnya...Melihat hal itu,Laki Laki itupun segera menghampiri Vulan dengan hati hati
"Hei nak,kedua orang Tuamu sudah pergi ke istana yang lebih besar,bagaimana dengan mu...Apa kau mau menyusul mereka?hehehe"
"Kyyyya....mmm...mmm"Vulan mencoba teriak,tetapi tidak bisa karena dengan sigap Laki laki itu menyergapnya dan menutup mulutnya lalu membawanya keluar rumah lewat pintu belakang..
Lalu,Laki-Laki itu pun berusaha membakar sesuatu dan membuat api dengan korek..Lalu dia pun melemparkannya wadah minyak tanah
sfx :BWOOOSSSS
"KEBAKARANNNN KEBAKARANNNNNNN KEBAKARANNNNNNN"Kata warga
“CEPATTTT AMBIL AIIIIIRRR....PADAMKAN APINYAAAAA”Kata Warga lainnya

Rumah itu pun di lalap si jago merah yang dengan segera membesar dan melalap habis semua bagian rumah itu...
“mmm mmm mmm”Suara Vulan terus meronta
“SSSSTTT...Diam,kita akan segera sampai hehehe...Kamu,mau menyusul Ayah Ibumu yah..?”
“mmm mmm mmm”
Setelah,cukup aman...Laki laki itupun keluar dari tempat persembunyiannya di semak semak dan bergegas pergi sambil menggendong Vulan yang terlihat pingsan.2 Jam kemudian,tibalah mereka disebuah gudan besar,yang di dalamnya terdapat banyak sekali anak anak kecil.Mirip seperti tempat pengasingan ….Dan mereka semua terlihat tersiksa karena disana setiap hari mereka di perdengarkan suara peluit yang menyeramkan...
sfx : tuiiiiiiiiii....tuiiiiiiiiii.....tuiiiiiiiiii
sfx : kyaaaaaa.....hhhhh....kyaaaaaa
[beberapa bulan kemudian]
"Ayo cepat sinih"teriak seorang Pria sambil menarik tangan Vulan
Lalu,Vulan pun di dudukan di sebuah kursi di sebuah ruangan yang gelap dan sepi...
"Siapa namamu?"
Vulan terdiam dengan tatapan kosong
"Siapa orang tuamu?"
"siapa saudaramu?"
"Apa pekerjaanmu?"
Vulan tetap terdiam
"Sekarang,ingat baik baik perkataan ini..
Namamu adalah no 11,orang tuamu tidak ada,kau tak mempunyai saudara,dan pekerjaanmu adalah mengabdi pada tuan Dibanbu..Coba ulangi"
"Namaku adalah no 11,orang tuaku tidak ada,aku tak mempunyai saudara siapa siapa,dan pekerjaanku adalah mengabdi pada tuan Dibanbu"
"Bagus"
"Hmmm..he he he"terdengar suara tawa Dibanbu yang mengawasi dari luar ruangan
Chapter 3 - Kebenarannya
Reviewed by Kaosblong
on
Rating: 5
Tidak ada komentar